tempo.foto:storetempo

TARI KONTEMPORER DARI VIETNAM

Matdon – Sinar Harapan Juni 205

 Giap Than, adalah sebuah gabungan karya koreografi penari Vietnam garapan Régine Chopinot, dengan menampilkan  enam penari dan satu pemusik, berlangsung Senin, 6 Juni 2005 di Gedung Sunan Ambu – STSI Jl. Buah Batu no. 212 Bandung.

Tidak ada yang luar biasa dalam pementasannya, karena tema-tema tari kontemporer di negeri ini justru jauh lebih beragam , Giap Than memang berkisah tentang kebebasan dan paksaan, sebuah ungkapan yang tak megenal komptromi, selain itu juga, Giap Than memancarkan kekuatan tersendiri dari tubuh yang tunduk pada tatanan masyarakat pada umumnya.

Sang koreografer sebenarnya bukan orang vitnam melainkan kelahira Aljazair, yang pada tahun1978, pernah mendirikan kelompok tarinya sendiri di kota Lyon. Tahun, 1986 ia diangkat menjadi Direktris Pusat Koreografis National Poitou Charentes di kota La Rochelle yang kemudian menjadi Ballet Atlantique – Régine Chopinot (BARC) pada tahun 1993, yang menempati sebuah gereja dari abad 17, La Chapelle Fromentin, dan menjadi sebuah tempat yang kreatif untuk tari kontemporer, terbuka untuk percobaan ilmiah dan persilangan jenis.

Sejak tahun 1999 Pusat Koreografis ini bekerjasama dengan kelompok-kelompok koreografis lainnya dalam bentuk residensi, seperti Opera Balet Vietnam dan Sekolah Tinggi Tari Hanoi. Untuk Festival Hué tahun 2004, Régine Chopinot menciptakan suatu lakon baru bagi para penari pusat tari kontemporer di Vietnam dengan judul GIAP THAN (tahun monyet (2004), dalam bahasa Vietnam). Sebuah lakon yang benar-benar ditata yang melahirkan kebebasan yang timbul akibat dari keterbatasan ruang, fisik dan ritmis. Giap Than adalah komposisi tertulis pertama dan fix yang diciptakan oleh Regine Chopinot untuk mereka  lima laki-laki dan seorang wanita.

Setelah itu AFAA, sebuah lembaga Prancis yang menangani bidang seni, dibentuk pada tahun 1922. Lembaga ini merupakan organisasi yang berada di bawah Departemen Luar Negeri dan Departemen Kebudayaan dan Komunikasi untuk menangani pertukaran budaya internasional dan untuk membantu pengembangan dalam bidang seni pertunjukan, seni visual, arsitektur, warisan budaya, manajemen kebudayaan. Lembaga ini mengatur kerja nyata dalam bidang penyebarluasaan (peredaran karya-karya dan turne para seniman) dan melaksanakan program kerja sama secara umum, kerja sama dalam bidang pendidikan dan tempat tinggal di seluruh dunia melalui dukungan dari Kedutaan Besar serta lembaga-lembaga kebudayaan. AFAA didanai baik oleh lembaga pemerintah Prancis maupun oleh para pakar bidang artistik, di dalam dewan administrasi. AFFA juga bekerja dalam bentuk kemitraan bersama sekitar tiga puluh pemerintah daerah  Prancis dan sektor swasta.

Di dalam pertukaran antara kebudayaan Prancis dan kebudayaan-kebudayaan dunia lainnya terdapat  lebih dari 1500 rencana yang dikembangkan setiap tahunnya di hampir 140 negara oleh lebih dari 5000 seniman dan perkumpulan.

Di Indonesia sendiri, tari ini sudah digelar di Surabaya dua pekan lalau, dan  dipentaskan kembali di Pusat Kebudayaan Peerancis Jakarta tanggal 9 dan 10 Juni, kemudian pentas yang sama akan dilanjutkan di Malaysia.

Sebagai sebuah perbandingan, Giap Than layak dinikmati pecinta tari kontemporer, mungkin para koreografer kita dapat mencontoh kemahiran mereka dalam mengeksplorasi kekuatan fisik, kekuatan tarik menarik kegundahan dan kerancuan masalah.. Dengan menyaksikan Giap Than  –   paling tidak – ada gairah lain  –  dalam mengapresiasi tarian asal jajahan Amerika ini, ya…minimal berfikir rileks dalam kepenatan berfikir sehari hari